Kamis, 13 Mei 2010

INFLASI DAN PERUBAHAN HARGA

Inflasi harga umum (general price inflaction) didefinisikan sebagai peningkatan harga yang dibayarkan untuk barang dan jasa yang mengakibatkan penurunan daya beli unit moneter, yaitu sebuah realitas bisnis yang dapat mempengaruhi perbandingan sebagai alternatif dari segi ekonomi. Sejarah perubahan harga memperlihatkan bahwa inflasi lebih umum dan sering terjadi dibandingkan deflasi, yaitu penurunan harga-harga yang akhirnya meningkatkan daya beli unit moneter.
Salah satu pengukuran perubahan harga (dan estimasi inflasi harga umum) dalam perekonomian adalah Indeks harga konsumen (IHK). IHK merupakan indeks harga gabungan yang mengukur perubahan harga bahan makanan, perumahan, perawatan kesehatan, transportasi, pakaian, serta beberapa barang atau jasa tertentu yang digunakan oleh individu dan keluarga.
Selain IHK, pemerintah federal juga mengembangkan berbagai jenis indeks harga lainnya dari berbagai data yang dikumpulkan dan dianalisa. Lembaga-lembaga utama yang biasanyaterlibat dalam mengembangkan berbagai indeks harga adalah Departemen Tenaga Kerja (Biro Statistik Tenaga Kerja) dan Departemen Perdagangan (pada Biro Analisis Ekonomi). Indeks Harga produsen (Producer Price Indeks, PPI) serta Indeks Harga Implisit untuk Produk Nasional Bruto (Impicit Price Indeks for Gross National Product, IPI-GNP) adalah dua jenis indeks selain IHK yang sering dipergunakan untuk mengestimasi inflasi harga umum. Indeks-indeks ini didasarkan pada data historis, namun dapat dipergunakan untuk peramalan jangka pendek.


TERMINOLOGI DAN KONSEP-KONSEP DASAR
Dibawah ini merupakan beberapa istilah dan definisi yang sering digunakan dalam pembahasan ini,
Dolar Aktual (A$), sejumlah dolar yang berhubungan dengan sebuah arus kas (atau sejumlah arus non kas seperti penyusutan) sepanjang periode waktu terjadinya arus kas tersebut. Sebagi contoh, masyarakat pada umumnya melakukan antisipasi penghasilan mereka selama dua tahun dimuka dalam dolar aktual. Kadang-kadang A$ disebut sebagai dolar saat ini (current dollar) dan dolar yang telah terinflasi (Inflanted Dollar), dan daya beli dollar tersebut dipengaruhi oleh inflasi harga umum.
Dolar Riil (R$), adalah suatu dolar yang dinyatakan dalam daya beli yang sama selama periode waktu tertentu. Sebagai contoh, unit harga masa depan barang dan jasa yang berubah dengan sangat cepat seringkali diestimasi dalam dollar riil (berdasarkan tahun dasar tertentu) untuk memberikan alat perbandingan yang konsisten. Kadang-kadang R$ dinyatakan sebagai Dolar konstan.
Tingkat inflasi harga umum (f), sebuah pengukuran perubahan daya beli dolar selama periode waktu tertentu. Tingkat harga umum (juga berlaku pada situasi deflasi) didefinisikan oleh indeks perubahan harga pasar pada berbagai periode dasar.
Tingkat bunga kombinasi (nominal) adalah uang yang dibayarkan untuk penggunaan modal, biasanya dinyatakan sebagai tingkat nominal (%) yang memasukkan penyesuaian pasar untuk tingkat inflasi harga yang telah diantisipasi. Jadi, tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga pasar dan menggambarkan perubahan nilai waktu dari arus kas masa datang yang memperhitungkan pendapatan potensial riil (the potential real earning power of money) maupun estimasi inflasi harga umum dalam perekonomian.
Tingkat bunga riil (i), merupakan uang yang dibayarkan untuk penggunan modal, biasanya dinyatakan sebagai tingkat nominal (%) yang tidak memasukkan penyesuaian pasar untuk tingkat inflasi harga umum yang telah diantisipasi dalam perekonomian. Tingkat bunga riil kadang-kadang disebut sebagai tingkat bunga yang bebas inflasi.
Periode waktu dasar (b), periode waktu yang menjadi referensi atau periode waktu dasar yang digunakan untuk mendefinisikan daya beli dolar riil (konstan).


HUBUNGAN ANTARA DOLAR AKTUAL DENGAN DOLAR RIIL
Hubungan aktual dolar aktual (A$) dengan dolar riil (R$) didefisikan dalam tingkat inflasi harga umum, yaitu fungsi dari f.
Dolar aktual pada setiap titik waktu tertentu (yaitu fungsi k) dapat dinkonversikan ke dalam dolar riil dari daya beli yang konstan ( fungsi b) berdasarkan hubungan berikut.
〖(R$)〗_k=(A〖$)〗_(k ) (1/(1+f))^(k-b) = (A〖$)〗_(k ) (PIF,f%,k-b)
Hubungan antara dolar aktual dengan dolar riil ini berlaku untuk unit harga, atau biaya sejumlah tertentu barang dan jasa individual, yang digunakan untuk mengembangkan arus kas individual. Desain untuk jenis arus kas tertentu ( fungsi j) akan dimasukkan sebagai berikut.
(〖R$)〗_(k,j)= (A〖$)〗_(k,j ) (1/(1+f))^(k-b)= (A〖$)〗_(k,j ) (PIF,f%,k-b)
Lambang (〖R$)〗_(k,j) dan (A〖$)〗_(k,j ) adalah unit harga atau sejumlah biaya yang tetap, dari barang dan jasa j pada periode waktu k dalam dolar riil dan dolar aktual.
TINGKAT BUNGA YANG TEPAT DALAM ANALISIS EKONOMI TEKNIK

Secara umum, tingkat bunga yang tepat untuk perhitungan dalam analisis ekonomi teknik tergantung pada jenis estimasi arus kas:
Metode Jika Arus Kas Didefinisikan dalam Maka Tingkat Bunga yang Digunakan
A Dolar aktual (A$) Tingkat bunga kombinasi
B Dolar riil (R$) Tingkat bunga riil
Tabel ini mengandung pengertian sebagai berikut. Jika seorang sedang melakukan estimasi arus kas dalam satuan dolar aktual (yang terinflasi), maka tingkat bunga kombinasi (tingkat bunga pasar yang mengandung komponen inflasi) akan digunakan. Begitu pula halnya, jika seorang sedang melakukan estimasi arus kas dalam dolar riil, maka tingkat bunga riil (bebas dari inflasi) akan digunakan. Jadi, seseorang dapat membuat analisi ekonomi dalam satuan dolar aktual maupun riil asalkan digunakan tingkat bunga yang tepat.


HUBUNGAN ANTAR TINGKAT BUNGA KOMBINASI DAN RIIL DENGAN TINGKAT INFLASI UMUM
Dalam melakukana analisis ekonomi teknik diperlukan satuan dolar riil atau dolar aktual. Jadi, hubungan antara dolar aktual dengan dolar riil sangatlah penting, sehingga nilai ekuivalen dari sebuah arus kas pada periode dasar akan sama, baik ketika digunakan ananalisi dolar aktual maupun riil.
Sebuah arus kas masa datang dalam satuan dolar aktual pada waktu k , (A〖$)〗_k . Nilai ekuivalen (equivalent worth, EW) arus kas ini pada periode dasar (b), dengan menggunakan tingkat bunga kombinasi adalah.
(EW)_b=(A〖$)〗_(k ) 1/(1+i_r )^(k-b)
Jumlah arus kas masa datang dalam satuan dolar riil pada waktu k, (R〖$)〗_k, dengan daya beli yang sam adalah.
(R〖$)〗_(k )=(A〖$)〗_(k ) 1/(1+f)^(k-b)
Nilai ekuivalen jumlah dolar riil ini pada periode waktu dasar, dengan menggunakan tingkat bunga riil (i_r), adalah.

(EW)_b=(A〖$)〗_(k ) 1/(1+i_r )^(k-b) = (A〖$)〗_(k ) 1/(1+f)^(k-b) [1/(1+i_r )^(k-b) ]


ANUITAS TETAP DAN RESPONSE
Apbila arus kas masa datang ditetapkan sebelumnya dalam kontrak, seperti dalam kasus obligasi atatu sebuah anuitas tetap, jumlah nilai tidak terpengaruh oleh inflasi harga umum. Namun dalam kasus jumlah masa datang tidak ditentukan terlebih dahulu, arus kas ini akan bereaksi terhadap inflasi harag umum. Derajat tanggapan/respon akan bervariasi dari satu kasus ke kasus lain.
Termasuk kedalam analisis ekonomi teknik adalah beberapa besaran yang tidak responsif terhadap inflasi harga umum, seperti penyusutan, pendapatan sewa guna usaha, dan bunga yang dibebankan berdasarkan kontrak atau perjanjian pinjaman (loan agremennt) sebagai contoh, penghapusan penyusutan (description write-off) sekali ditentukan, tidak akan meningkat seiring dengan inflasi (berdasarkan praktek akuntansi saat ini); pendapatan sewa guna usaha dan beban bunga biasanya ditetapkan secara kontrak selama periode waktu tertentu. Dengan demikian, ketika melakukan analisa dengan menggunakan dolar aktual adalah penting untuk mengenali beberapa kuantitas yang tidak responsif terhadap tingkat inflasi harga umum.


DAMPAK INFLASI HARGA UMUM TERHADAP ANALISA SETELAH PAJAK
Analisis ekonomi teknik yang melibatkan pengaruh inflasi harga umum memberikan beberapa kesulitan karena beban bunga, deduksi penyusutan, dan pembayaran sewa guna usaha adalah dalam dolar aktual berdasarkan komitmen masa lalu. Pada umumnya, besaran-besaran tersebut tidak responsif terhadap inflasi. Pada saat yang sama, banyak jenis arus kas lainnya (misalnya tenaga kerja, material) bersifat responsif terhadap inflasi.



INFLASI ATAU DEFLASI DIFERENSASI
Tingkat inflasi harga umum (f) mungkin saja bukan merupakan estimasi terbaik mengenai perubahan harga masa datang untuk satu atau lebih arus kas biaya dan pendapatan dalam sebuah analisis ekonomi teknik. Variasi antara inflasi harga umum dengan estimasi terbaik perubahan harga dimasa datang untuk barang dan jasa tertentu dinamakan inflasi ( atau deflasi) harga diferensial. Variasi ini timbul disebabkan oleh berbagai faktor seperti perbaikan teknologi, dan perubahan produktivitas, peraturan pemerintah, dan sebagainya. Selain itu, pembatasan dalam penawaran, peningkatan permintaan, atau kombinasi keduanya akan mengubah nilai barang dan jasa tertentu relatif terhadap barang dan jasa lainnya. Perubahan harga yang disebabkan oleh beberapa kombinasi inflasi harga umum dan inflasi harga diferensial dapat dinyatakan oleh eskalasi (atau penurunan) harga total. Tingkat eskalasi harga ini lebih jauh didefinisikan sebagai berikut.
Inflasi (atau deflasi) harga deferensial (e_j), merupakan peningkatan (%) harga (dalam harga, atau biaya untuk sejumlah yang tetap), di bawah atau di atas tingkat inflasi harga umum, selama sebuah periode waktu (biasanya dalam satu tahun) untuk barang atau jasa j.
Tingkat eskalasi atau kenaikan (penurunan) harga total (e_j), total tingkat (%) perubahan harga (dalam unit harga, atau biaya sejumlah tetap tertentu) selama periode waktu (biasanya satu tahun) untuk barang dan jasa j. Tingkat eskalasi harga total sebuah barang dan jasa memasukkan pengaruh tingkat inflasi harga umum (f ) maupun tingkat inflasi harga deferensial (e_j^' ) terhadap perubahan harga.



HUBUNGAN ANTARA ESKALASI HARGA TOTAL, TINGKAT INFLASI HARGA UMUM, DAN TINGKAT INFLASI DIFERENSIAL
Tingkat inflasi harga diferensial (e_j^' ) adalah perubahan harga barang dan jasa j dalam dolar riil yang disebebkan oleh berbagai faktor yang terjadi di pasar. Begitu pula halnya, tingkat eskalasi harga total (e_j) adalah perubahan harag dalam dolar aktual. Pertimbangan unit harga, atau sejumlah biaya yang tetap, dari barang dan jasa j dalam periode waktu dasar, 〖(R$)〗_(k,j)= 〖(A$)〗_(k,j). Dengan demikian, biaya dalam dolar riil pada periode waktu k untuk barang atau jas j adalah
〖(R$)〗_(k,j)= (A$)_(k,j ) (1+〖e'〗_j )^(k-b)
Dari persamaan diatas, biaya dalam dolar aktual pada periode waktu k adalah
〖(A$)〗_(k,j)= (R$)_(k,j ) (1+f)^(k-b) = (R$)_(b,j ) (1+(e_j) )^(k-b) (1+f)^(k-b)
Namun demikian, biaya dalam dolar aktual selama periode waktu k , adalah juga fungsi dari tingkat eskalasi harga total
〖(A$)〗_(k,j)= 〖(A$)〗_(b,j) (1+(e_j) )^(k-b) = (R$)_(b,j ) (1+(e_j) )^(k-b))

STRATEGIS APLIKASI
Pendoman yang sering digunakan dalam praktek adalah penilaian yang didasarkan pada estimasi perubahan harga prospektif serta pada analisa sensitivitas. Meskipun demikian, metode analisa dolar aktual maupun riil tetap dapat digunakan dalam praktek. Jika kedua metode tersebut diterapkan dengan tepat, akan dihasilkan nilai ekuivalen arus kas periode waktu dasar yang sama. Kedua metode tersebut juga membutuhkan jumlah informasi yang sama, dan tidak ada perbedaan praktis dalam penerapanya.
Namun demikian, informasi yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut untuk melakukan interpretasiekonomi yang sangat berbeda. Hasil dari analisa dolar aktual adalah dalam daya beli pasar yang selalu berubah sepanjang waktu. Sedangkan hasil dari analisis dolar riil adalah dalam daya beli pasar yang konstan yang didefinisikan oleh periode waktu dasar (b). Jadi, analisis dolar riil memberikan informasi dalam satuan unit pengukuran yang konstan, sementara analisis dolar aktual memberikan informasi dalam kuantitas aktual yang akan terjadi selama periode analisis.


KONSEP KURS MATA UANG DAN DAYA BELI
Jika perusahaan domestik melakukan investasi diluar negeri, maka arus kaas yang diterimanya adalah dalam satuan mata uang asing. Biasanya, investasi luar negeri ditandai oleh dua (atau lebih) pengubahan mata uang:
Ketika investasi awal dibuat,
Ketika arus kas dikembalikan ke perusahaan awal.
Kurs mata uang selalu berfluktasi sepanjang waktu, kadang-kadang dengan fluktasi yang sangat hebat. Perubahan kurs antara dua mata uang adalah analog dengan perubahan tingkat inflasi harga umum. Hal ini karena daya beli relatif antara kedua mata uang tersebut berubah sama seperti daya beli relatif antara dolar aktual dan dolar riil. Maka dapat diasumsikan sebagai berikut.
i_us = tingkat pengembalian dalam satuan tingkat bunga kombinasi (pasar) relatif terhadap US dolar.
i_fc = tingkat pengembalian dalam satuan tingkat bunga kombinasi (pasar) relatif mata uang asing.
f_e = tingkat devaluasi tahunan (tingkat perubahan tahunan dalam kurs) antara mata uang asing dan US dolar. Dalam hubungan berkut ini,
f_e positif digunakan ketika mata uang asing didevaluasi terhadap dolar, dan
f_e negatif digunakan ketika dolar didevaluasi terhadap mata uang asing.

Maka
1+i_us= (1+i_fc)/(1+f_e )
Atau
i_fc=i_us+f_e+ f_e (i_us)




Inflasi harga umum (general price inflaction) didefinisikan sebagai peningkatan harga yang dibayarkan untuk barang dan jasa yang mengakibatkan penurunan daya beli unit moneter, yaitu sebuah realitas bisnis yang dapat mempengaruhi perbandingan sebagai alternatif dari segi ekonomi. Sejarah perubahan harga memperlihatkan bahwa inflasi lebih umum dan sering terjadi dibandingkan deflasi, yaitu penurunan harga-harga yang akhirnya meningkatkan daya beli unit moneter.
Salah satu pengukuran perubahan harga (dan estimasi inflasi harga umum) dalam perekonomian adalah Indeks harga konsumen (IHK). IHK merupakan indeks harga gabungan yang mengukur perubahan harga bahan makanan, perumahan, perawatan kesehatan, transportasi, pakaian, serta beberapa barang atau jasa tertentu yang digunakan oleh individu dan keluarga.
Selain IHK, pemerintah federal juga mengembangkan berbagai jenis indeks harga lainnya dari berbagai data yang dikumpulkan dan dianalisa. Lembaga-lembaga utama yang biasanyaterlibat dalam mengembangkan berbagai indeks harga adalah Departemen Tenaga Kerja (Biro Statistik Tenaga Kerja) dan Departemen Perdagangan (pada Biro Analisis Ekonomi). Indeks Harga produsen (Producer Price Indeks, PPI) serta Indeks Harga Implisit untuk Produk Nasional Bruto (Impicit Price Indeks for Gross National Product, IPI-GNP) adalah dua jenis indeks selain IHK yang sering dipergunakan untuk mengestimasi inflasi harga umum. Indeks-indeks ini didasarkan pada data historis, namun dapat dipergunakan untuk peramalan jangka pendek.


TERMINOLOGI DAN KONSEP-KONSEP DASAR
Dibawah ini merupakan beberapa istilah dan definisi yang sering digunakan dalam pembahasan ini,
Dolar Aktual (A$), sejumlah dolar yang berhubungan dengan sebuah arus kas (atau sejumlah arus non kas seperti penyusutan) sepanjang periode waktu terjadinya arus kas tersebut. Sebagi contoh, masyarakat pada umumnya melakukan antisipasi penghasilan mereka selama dua tahun dimuka dalam dolar aktual. Kadang-kadang A$ disebut sebagai dolar saat ini (current dollar) dan dolar yang telah terinflasi (Inflanted Dollar), dan daya beli dollar tersebut dipengaruhi oleh inflasi harga umum.
Dolar Riil (R$), adalah suatu dolar yang dinyatakan dalam daya beli yang sama selama periode waktu tertentu. Sebagai contoh, unit harga masa depan barang dan jasa yang berubah dengan sangat cepat seringkali diestimasi dalam dollar riil (berdasarkan tahun dasar tertentu) untuk memberikan alat perbandingan yang konsisten. Kadang-kadang R$ dinyatakan sebagai Dolar konstan.
Tingkat inflasi harga umum (f), sebuah pengukuran perubahan daya beli dolar selama periode waktu tertentu. Tingkat harga umum (juga berlaku pada situasi deflasi) didefinisikan oleh indeks perubahan harga pasar pada berbagai periode dasar.
Tingkat bunga kombinasi (nominal) adalah uang yang dibayarkan untuk penggunaan modal, biasanya dinyatakan sebagai tingkat nominal (%) yang memasukkan penyesuaian pasar untuk tingkat inflasi harga yang telah diantisipasi. Jadi, tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga pasar dan menggambarkan perubahan nilai waktu dari arus kas masa datang yang memperhitungkan pendapatan potensial riil (the potential real earning power of money) maupun estimasi inflasi harga umum dalam perekonomian.
Tingkat bunga riil (i), merupakan uang yang dibayarkan untuk penggunan modal, biasanya dinyatakan sebagai tingkat nominal (%) yang tidak memasukkan penyesuaian pasar untuk tingkat inflasi harga umum yang telah diantisipasi dalam perekonomian. Tingkat bunga riil kadang-kadang disebut sebagai tingkat bunga yang bebas inflasi.
Periode waktu dasar (b), periode waktu yang menjadi referensi atau periode waktu dasar yang digunakan untuk mendefinisikan daya beli dolar riil (konstan).


HUBUNGAN ANTARA DOLAR AKTUAL DENGAN DOLAR RIIL
Hubungan aktual dolar aktual (A$) dengan dolar riil (R$) didefisikan dalam tingkat inflasi harga umum, yaitu fungsi dari f.
Dolar aktual pada setiap titik waktu tertentu (yaitu fungsi k) dapat dinkonversikan ke dalam dolar riil dari daya beli yang konstan ( fungsi b) berdasarkan hubungan berikut.
〖(R$)〗_k=(A〖$)〗_(k ) (1/(1+f))^(k-b) = (A〖$)〗_(k ) (PIF,f%,k-b)
Hubungan antara dolar aktual dengan dolar riil ini berlaku untuk unit harga, atau biaya sejumlah tertentu barang dan jasa individual, yang digunakan untuk mengembangkan arus kas individual. Desain untuk jenis arus kas tertentu ( fungsi j) akan dimasukkan sebagai berikut.
(〖R$)〗_(k,j)= (A〖$)〗_(k,j ) (1/(1+f))^(k-b)= (A〖$)〗_(k,j ) (PIF,f%,k-b)
Lambang (〖R$)〗_(k,j) dan (A〖$)〗_(k,j ) adalah unit harga atau sejumlah biaya yang tetap, dari barang dan jasa j pada periode waktu k dalam dolar riil dan dolar aktual.
TINGKAT BUNGA YANG TEPAT DALAM ANALISIS EKONOMI TEKNIK

Secara umum, tingkat bunga yang tepat untuk perhitungan dalam analisis ekonomi teknik tergantung pada jenis estimasi arus kas:
Metode Jika Arus Kas Didefinisikan dalam Maka Tingkat Bunga yang Digunakan
A Dolar aktual (A$) Tingkat bunga kombinasi
B Dolar riil (R$) Tingkat bunga riil
Tabel ini mengandung pengertian sebagai berikut. Jika seorang sedang melakukan estimasi arus kas dalam satuan dolar aktual (yang terinflasi), maka tingkat bunga kombinasi (tingkat bunga pasar yang mengandung komponen inflasi) akan digunakan. Begitu pula halnya, jika seorang sedang melakukan estimasi arus kas dalam dolar riil, maka tingkat bunga riil (bebas dari inflasi) akan digunakan. Jadi, seseorang dapat membuat analisi ekonomi dalam satuan dolar aktual maupun riil asalkan digunakan tingkat bunga yang tepat.


HUBUNGAN ANTAR TINGKAT BUNGA KOMBINASI DAN RIIL DENGAN TINGKAT INFLASI UMUM
Dalam melakukana analisis ekonomi teknik diperlukan satuan dolar riil atau dolar aktual. Jadi, hubungan antara dolar aktual dengan dolar riil sangatlah penting, sehingga nilai ekuivalen dari sebuah arus kas pada periode dasar akan sama, baik ketika digunakan ananalisi dolar aktual maupun riil.
Sebuah arus kas masa datang dalam satuan dolar aktual pada waktu k , (A〖$)〗_k . Nilai ekuivalen (equivalent worth, EW) arus kas ini pada periode dasar (b), dengan menggunakan tingkat bunga kombinasi adalah.
(EW)_b=(A〖$)〗_(k ) 1/(1+i_r )^(k-b)
Jumlah arus kas masa datang dalam satuan dolar riil pada waktu k, (R〖$)〗_k, dengan daya beli yang sam adalah.
(R〖$)〗_(k )=(A〖$)〗_(k ) 1/(1+f)^(k-b)
Nilai ekuivalen jumlah dolar riil ini pada periode waktu dasar, dengan menggunakan tingkat bunga riil (i_r), adalah.

(EW)_b=(A〖$)〗_(k ) 1/(1+i_r )^(k-b) = (A〖$)〗_(k ) 1/(1+f)^(k-b) [1/(1+i_r )^(k-b) ]


ANUITAS TETAP DAN RESPONSE
Apbila arus kas masa datang ditetapkan sebelumnya dalam kontrak, seperti dalam kasus obligasi atatu sebuah anuitas tetap, jumlah nilai tidak terpengaruh oleh inflasi harga umum. Namun dalam kasus jumlah masa datang tidak ditentukan terlebih dahulu, arus kas ini akan bereaksi terhadap inflasi harag umum. Derajat tanggapan/respon akan bervariasi dari satu kasus ke kasus lain.
Termasuk kedalam analisis ekonomi teknik adalah beberapa besaran yang tidak responsif terhadap inflasi harga umum, seperti penyusutan, pendapatan sewa guna usaha, dan bunga yang dibebankan berdasarkan kontrak atau perjanjian pinjaman (loan agremennt) sebagai contoh, penghapusan penyusutan (description write-off) sekali ditentukan, tidak akan meningkat seiring dengan inflasi (berdasarkan praktek akuntansi saat ini); pendapatan sewa guna usaha dan beban bunga biasanya ditetapkan secara kontrak selama periode waktu tertentu. Dengan demikian, ketika melakukan analisa dengan menggunakan dolar aktual adalah penting untuk mengenali beberapa kuantitas yang tidak responsif terhadap tingkat inflasi harga umum.


DAMPAK INFLASI HARGA UMUM TERHADAP ANALISA SETELAH PAJAK
Analisis ekonomi teknik yang melibatkan pengaruh inflasi harga umum memberikan beberapa kesulitan karena beban bunga, deduksi penyusutan, dan pembayaran sewa guna usaha adalah dalam dolar aktual berdasarkan komitmen masa lalu. Pada umumnya, besaran-besaran tersebut tidak responsif terhadap inflasi. Pada saat yang sama, banyak jenis arus kas lainnya (misalnya tenaga kerja, material) bersifat responsif terhadap inflasi.



INFLASI ATAU DEFLASI DIFERENSASI
Tingkat inflasi harga umum (f) mungkin saja bukan merupakan estimasi terbaik mengenai perubahan harga masa datang untuk satu atau lebih arus kas biaya dan pendapatan dalam sebuah analisis ekonomi teknik. Variasi antara inflasi harga umum dengan estimasi terbaik perubahan harga dimasa datang untuk barang dan jasa tertentu dinamakan inflasi ( atau deflasi) harga diferensial. Variasi ini timbul disebabkan oleh berbagai faktor seperti perbaikan teknologi, dan perubahan produktivitas, peraturan pemerintah, dan sebagainya. Selain itu, pembatasan dalam penawaran, peningkatan permintaan, atau kombinasi keduanya akan mengubah nilai barang dan jasa tertentu relatif terhadap barang dan jasa lainnya. Perubahan harga yang disebabkan oleh beberapa kombinasi inflasi harga umum dan inflasi harga diferensial dapat dinyatakan oleh eskalasi (atau penurunan) harga total. Tingkat eskalasi harga ini lebih jauh didefinisikan sebagai berikut.
Inflasi (atau deflasi) harga deferensial (e_j), merupakan peningkatan (%) harga (dalam harga, atau biaya untuk sejumlah yang tetap), di bawah atau di atas tingkat inflasi harga umum, selama sebuah periode waktu (biasanya dalam satu tahun) untuk barang atau jasa j.
Tingkat eskalasi atau kenaikan (penurunan) harga total (e_j), total tingkat (%) perubahan harga (dalam unit harga, atau biaya sejumlah tetap tertentu) selama periode waktu (biasanya satu tahun) untuk barang dan jasa j. Tingkat eskalasi harga total sebuah barang dan jasa memasukkan pengaruh tingkat inflasi harga umum (f ) maupun tingkat inflasi harga deferensial (e_j^' ) terhadap perubahan harga.



HUBUNGAN ANTARA ESKALASI HARGA TOTAL, TINGKAT INFLASI HARGA UMUM, DAN TINGKAT INFLASI DIFERENSIAL
Tingkat inflasi harga diferensial (e_j^' ) adalah perubahan harga barang dan jasa j dalam dolar riil yang disebebkan oleh berbagai faktor yang terjadi di pasar. Begitu pula halnya, tingkat eskalasi harga total (e_j) adalah perubahan harag dalam dolar aktual. Pertimbangan unit harga, atau sejumlah biaya yang tetap, dari barang dan jasa j dalam periode waktu dasar, 〖(R$)〗_(k,j)= 〖(A$)〗_(k,j). Dengan demikian, biaya dalam dolar riil pada periode waktu k untuk barang atau jas j adalah
〖(R$)〗_(k,j)= (A$)_(k,j ) (1+〖e'〗_j )^(k-b)
Dari persamaan diatas, biaya dalam dolar aktual pada periode waktu k adalah
〖(A$)〗_(k,j)= (R$)_(k,j ) (1+f)^(k-b) = (R$)_(b,j ) (1+(e_j) )^(k-b) (1+f)^(k-b)
Namun demikian, biaya dalam dolar aktual selama periode waktu k , adalah juga fungsi dari tingkat eskalasi harga total
〖(A$)〗_(k,j)= 〖(A$)〗_(b,j) (1+(e_j) )^(k-b) = (R$)_(b,j ) (1+(e_j) )^(k-b))

STRATEGIS APLIKASI
Pendoman yang sering digunakan dalam praktek adalah penilaian yang didasarkan pada estimasi perubahan harga prospektif serta pada analisa sensitivitas. Meskipun demikian, metode analisa dolar aktual maupun riil tetap dapat digunakan dalam praktek. Jika kedua metode tersebut diterapkan dengan tepat, akan dihasilkan nilai ekuivalen arus kas periode waktu dasar yang sama. Kedua metode tersebut juga membutuhkan jumlah informasi yang sama, dan tidak ada perbedaan praktis dalam penerapanya.
Namun demikian, informasi yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut untuk melakukan interpretasiekonomi yang sangat berbeda. Hasil dari analisa dolar aktual adalah dalam daya beli pasar yang selalu berubah sepanjang waktu. Sedangkan hasil dari analisis dolar riil adalah dalam daya beli pasar yang konstan yang didefinisikan oleh periode waktu dasar (b). Jadi, analisis dolar riil memberikan informasi dalam satuan unit pengukuran yang konstan, sementara analisis dolar aktual memberikan informasi dalam kuantitas aktual yang akan terjadi selama periode analisis.


KONSEP KURS MATA UANG DAN DAYA BELI
Jika perusahaan domestik melakukan investasi diluar negeri, maka arus kaas yang diterimanya adalah dalam satuan mata uang asing. Biasanya, investasi luar negeri ditandai oleh dua (atau lebih) pengubahan mata uang:
Ketika investasi awal dibuat,
Ketika arus kas dikembalikan ke perusahaan awal.
Kurs mata uang selalu berfluktasi sepanjang waktu, kadang-kadang dengan fluktasi yang sangat hebat. Perubahan kurs antara dua mata uang adalah analog dengan perubahan tingkat inflasi harga umum. Hal ini karena daya beli relatif antara kedua mata uang tersebut berubah sama seperti daya beli relatif antara dolar aktual dan dolar riil. Maka dapat diasumsikan sebagai berikut.
i_us = tingkat pengembalian dalam satuan tingkat bunga kombinasi (pasar) relatif terhadap US dolar.
i_fc = tingkat pengembalian dalam satuan tingkat bunga kombinasi (pasar) relatif mata uang asing.
f_e = tingkat devaluasi tahunan (tingkat perubahan tahunan dalam kurs) antara mata uang asing dan US dolar. Dalam hubungan berkut ini,
f_e positif digunakan ketika mata uang asing didevaluasi terhadap dolar, dan
f_e negatif digunakan ketika dolar didevaluasi terhadap mata uang asing.

Maka
1+i_us= (1+i_fc)/(1+f_e )
Atau
i_fc=i_us+f_e+ f_e (i_us)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar